Posts

Showing posts from January, 2011

Agara ku kini dalam Gambar

Image
Sekilas wajah Aceh Tenggara di Akhir 2010 sampai awal 2011.. Trasportasi sepanjang Jaman.. Usaha Baru di Tanoh Alas Badan Jalan yang mulai bersolek. jajanan sore.. Pusat Bisnis baru (Agara Busnis Center) katanya... *_^ Mulai bagus ya...? Pemandangan yang tidak indah.. Mau Pemamanen Mangan dak mangan kumpul.... dari Puncak.. Bukit Cinta..  tempat cuci mata Terus menyesuaikan dengan jaman Antara kebutuhan dengan gengsi.. Pentas Seni.. hampir mati gaya... Banjir bandang yang terus menghantui...                                                                                           FKMLA.doc

Kesepelean Pemerintah Terhadap Aceh Tenggara itu dari dulu

APAKAH DPR masih tetap berdiri dengan salah satu fungsinya, yaitu sebagai "alat kontrol", tak perlu diperdebatkan lagi. Tetapi apabila di kabupaten Aceh Tenggara pada 21 Maret kemarin baru mempunyai perabot yang bernama DPRD secara resmi, anggap saja kejadian ini bukanlah akibat ada semacam keteledoran atau aneh. Pada penghubung Juni tahun lalu Aceh Tenggara diresmikan Menteri Dalam Negeri Amirmachmud sebagai satu kabupaten baru di Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Pada waktu itu Letkol Syahadat yang sebelas tahun menjabat kepala perwakilan kabupaten Aceh Tengah untuk mempersiapkan Aceh Tenggara menjadi kabupaten, diangkat pula sebagai pejabat bupati dan sebagai kepala daerah yang bertugas melaksanakan fungsi DPRD untuk sementara waktu berdasarkan pasal 9 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 8 tahun 1974. Seharusnya, "dua bulan setelah pelantikan Kepala Daerah, DPRD kabupaen. Aceh Tenggara sudah dilantik", kata M. Nawawi A. Mamas, B.A. pada TEMPO di Medan. Selain mema

Semangat Bupati Syahadat membangun Pendidikan di Aceh Tenggarta

Image
ACEH TENGGARA sekarang sedang mengejar ketinggalannya dari daerah lain. Begitu kata bupati Syahadat yang letkol itu kepada koresponden TEMPO di Medan tahun lalu ketika berada dilapangan terbang Polonia mau naik haji. "Dan kemajuan tidak mungkin tercapai kalau dunia pendidikan brengsek" tambahnya lagi. Setelah ia pulang haji ucapan ini benar-benar dibuktikan Syahadat. Ia bukan hanya menginginkan Kabupaten Aceh Tenggara yang selama ini sudah dikenal sebagai penghasil beras utama yang banyak tersedot ke Sumatera Utara tetapi juga putra-putra daerahnya tidak lagi pergi merantau jauh menuntut ilmu. Daerah ini dulunya di kenal sebagai Gayo Alas dan penduduknya terasa benar tertinggal dari teman-temannya yang lain, kendati dulunya masih tergabung didalam Kabupaten Aceh Tengah. Akhirnya atas usaha Syahadat yang memang berasal dari sini, lalu memperjuangkan daerahnya ini menjadi sebuah kabupaten. Berhasil. Dan Syahadat menjadi

Jamin Ginting dari induk Resimen I juga mundur ke Tanah Alas.

Area Masa Agresi Kedua Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melakukan aksi militer kedua. Sebelum ditawan Belanda, Presiden dan Wakil Presiden mengirim kawat kepada Mr. Sjafruddin Prawiranegara, yaitu Menteri Kemakmuran RI yang sedang berada di Sumatera agar membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera. Sementara Panglima Besar Jenderal Sudirman meninggalkan ibukota negera Yogyakarta untuk memimpin perang gerilya. Sehubungan dengan Agresi Belanda Kedua, Gubernur Militer Aceh, Langkat dan Tanah Karo mengeluarkan Penetapan/Perintah, No. GM/126//S. Per. B. Tanggal 19 Desember 1948, bahwa Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) dan Tentara Pelajar Islam (TPI) dimobilisasi ke dalam Divisi X Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menyambut perintah Gubernur Militer itu, maka anggota-anggota TPI dan TRIP segera dimobilisasi menjadi satu kesatuan dengan Divisi X TNI. Sebanyak 280 orang anggota TPI bertugas dalam angkatan darat, 60 orang angkatan laut,

Kegigihan Pejuang Alas (Benteng Kuta reh) yang terekam pada masa Karo Melawan Masa Penjajahan

Kiras Bangun lahir di Batukarang sekitar tahun 1852. penampilannya sederhana, berwibawa dengan gaya dan tutur bahasa yang simpatik. Masyarakat menamakan beliau Garamata yang bermakna “Mata Merah”. Masa mudanya ia sering pergi dari satu kampung ke kampung lain dalam rangkaian kunjungan kekeluargaan untuk terwujudnya ikatan kekerabatan warga Merga Silima serta terpeliharanya norma-norma adat budaya Karo dengan baik. Pemerintahan yang ada pada masa itu disebut pemerintahan Urung dan Kampung yang berdiri sendiri/otonomi. Jalannya roda pemerintahan dititikberatkan pada norma-norma adat. Tidak jarang pula terjadi sengketa antar Urung dan antar Kampung dengan motif berbagai macam persoalan. Pihak-pihak yang bertikai, acap kali mengundang Garamata turut memecahkan persoalan. Dengan sikap jujur, berani dan bertanggung jawab Garamata bertindak tegas tetapi arif dan bijaksana, berlandaskan semboyan “Rakut Sitelu” (Kalimbubu, Sembuyak dan Anakberu) yang sudah membudaya dalam kehi

Aceh Tenggara Lama dalam Photo

Image
Sekilas sejarah yang ada di Aceh Tenggara Dalam Photo : Rumah Sakit Pertama di Aceh Tenggara ada di Lawe Sagu Rumah Masyarakat Alas Dulu sekitar (1890-1920) Turun bersawah... Masyarakat Suku Alas Pengantin Pria... Pemamanen (alas) ...... Seniman Alas : Kanan : Bangsi, Tengah : Kecapi, Kiri : Genggong Khumah Mbelin... Lumpe  Jalan Kutacane-Karo..  Perkampungan  Pendekar Alas.... ^_^ Hebatnya... daerahku... dan aku tetap mencintai mu sampai titik darah penghabisan ku..

Alam Aceh Tenggara

Image
Lembah alas adalah daerah yang di hapit oleh pegunungan Gunung leuser dan bukit barisan. daerah ini ada di tengah-tengah kawasan ekosistem leuser yang merupakan salah satu daerah penyeimbang pemanasan global yang selama ini meresahkan, sejuknya dan asrinya alam dan pemandangan yang ada di daerah ini masih tersembunya artinya belum diketahui secarah luas oleh masyarakat Indonesia dan dan dunia, hanya kalangan tertentu saja yang tahu. maka kami coba untuk memperkenalkan beberapa bagian dari keindahan alam Aceh Tenggara : 1. Arung Jeram (Rafting) Team bersiap-siap start dari daerah Jambukh Mamang (sekitar 15 km) transportasi bisa dengan anggutan umum   team memasuki sungai.. Memulai adrenalin.. cerianya perjalanan..sambil menikmati bersahabatnya alam.. berhenti sejenak di tempat rekreasi Lawe Mamas (Pante Goyang) Makan minum 15 menit.... Lokasi (Lawe Mamas) Menikmati Aneka ria perjalanan Dapat Bonus.... Buah2 segar dan alami. Berminat...........................!!!? Hub

Pakaian orang alas dan orang gayo

Image
GAYO adalah dataran tinggi yang sulit dicapai karena letaknya begitu terpencil. Hubungan ke sana sangat sukar. Satu dua saja mobil yang lewat sala dan biasanya dengan truk yang sudah tak berbentuk lagi. Kalau saja ada mobil mulus yang masuk ke pegunungan Gayo itu tontonan jaran yang bisa disaksikan penduduk Gayo. Sejak Indonesia merdeka hingga kini, jalan ke sana tak pernah dikenal berpredikat bagus. Apalagi yang namanya aspal, wah, itu bagaikan menanti mukjizat saja. Pegunungan Gayo terletak di perut Aceh. Tempat yang terdekat adalah kota Blangkejeren, kota kecil di sebelah selatan Gayo. Jangan sangka kita sudah sampai ke Gayo, karena dari Blangkejeren ke atas lagi, kita harus melewati hutan dan jalan yang bisa diklasifikasikan jalan babi. Begitulah. Dari Medan sampai ke Blangkejeren saja yang jaraknya 320 Km, harus ditempuh dalam tempo dua hari dua malam. Di mana tidur pada malam hari? Jangan tanya tentang hotel atau losmen, sebab kalau ada pondok kecil di tengah hutan lebat saja,