Salah satu potensi Wisata Aceh Tenggara "Lawe Sikap"





Pondok Lawe Sikap merupakan salah satu pilihan alternatfi berilex ria di Aceh Tenggara. Lokasinya ada disebelah barat Kota Kutacane Ibu kota Aceh Tenggara. untuk sampai ke lokasi bisa menggunakan Sepeda motor, Becak dan Mobil Roda Empat.
untuk sampai ke lokasi ini melalui desa Pulonas dan Mbarung.
Jalan menuju Lawe Sikap di Desa Mbarung.

Jalan menuju lokasi ini memang masih sempit lebar jalan masih sekitar 5 Meter dan masih ada beberapa titik jalan yang masih rusak.
Menuju lokasi kita juga melewati jembatan Desa Mbarung untuk melintasi sungai Alas yang cukup lebar.
Jembatan Mbarung.
Jembatan ini menghubungkan kecamatan Babussalam ke Kecamatan Lawe Alas, jembatan ini ramai dilalui mobil, becak dan sepeda motor, walau jembatannya cukup sempit. dibawah jembatan ini masyarakat ramai melakukan aktifitas MCK (Mandi Cuci Kaki), atau mencuci dari mencuci pakaian sampai mencuci kendaraan.

Di Ujung jembatan ini akan ada dua arah, arah ke kiri menuju kecamatan Lawe Alas sedangkan jalur kekanan atau ke Atas langsung menuju Lokasi Wisata Lawe Sikap. Setelah jalan tanjakan disebelah kanan ada dinding gunung sedangkan sebelah kiri kita langsung disuguhkan pemandangan Sungai Alas dan Kutacane, banyak anak muda disore hari memarkir kendaraannya di sepanjang jalan tanjakan ini untuk menikmati View Sungai Alas dan Kutacane.
Setelah tanjakan ini ada sebuah Desa. Desa pemekaran dari Desa Mbarung.
Ini adalah perkampungan sebelum ke Lokasi Wisata Lawe Sikap.
Memasuki Desa ini ada dua arah jalan lagi, dan untuk menuju lokasi gunakanlah jalur kanan, dan setelah Desa ini ada jalan tanjakan lagi tapi jangan khawatir karna jalan ini sudah beraspal.
Sepanjang jalan tanjakan ini kita disajikan pemandangan yang indah view dari Kutacane.
Salah satu Lokasi duduk pilihan.
Dari tempat ini terlihat beberapa Desa dan Kota Kutacane dan Sungai Alas. setiap sore banyak anak muda dan masyarakat Aceh Tenggara yang berkunjung ke tempat ini.
Jalan ini juga bisa menuju Kecamatan Darul Hasanah, banyak masyarakat yang memilih jalan ini ketimbang jalan besar Kutacane-Blangkejeren untuk ke Kecamatan Darul Hasanah, Alasanya Jarak relatif lebih dekat, Jalan tidak terlalu ramai, dan jalanan teduh karena masih banyak pepohonan di sepanjang jalan.

Sebelum ke Lokasi ada dua buah Warung Kopi yang menyajikan Kopi dan Teh Aren. Banyak juga masyarakat yang setiap sore berkunjung kelokasi ini, menikmati Kopi Atau Teh Aren sambil menikmati pemandangan dan ditiup angin sepoi-sepoi.

Salah satu Warung Kopi Sebelum menuju Lokasi.
Setelah warung ini kita akan Jalan menurun dan berkelok. tetap hati-hati karena cukup banyak kendaraan yang berlalu lalang.
sewaktu turunan kita akan berjumpa lokasi menuju Makan Datuk Mat Dewa.

Makam ini adalah makam Malik Maula Ibrahim, di yakini sebagai Datauk Marga Selian sebagai Marga Terbesar di Tanah Alas dan Penduduk Asli Kutacane.
Disebelah Barat Jalan Makam ini akan dijumpai Gapura menuju Lokasi Wisata Lawe sikap.


Ini adalah gerbang menuju Lokasi, jalan memang tidak terlalu baik tapi masih bisa dilalui dari roda dua sampai ke roda empat. jalan ini adalah jalan persimpangan bila lurus kita akan menuju Desa-Desa di kecamatan Darul Hasanah.



Beginilah pemandangan ketika memasuki Lokasi Wisata Lawe Sikap. Kita akan menyaksikan perkebunan masyarakat di sebelah kanan dan kiri jalan.






Ini adalah pondok-pondok yang ada di wisata lawe sikap, setidaknya ada tiga buah pondok disini dengan motif khas Alas. Tapi lokasi yang ingin kita tuju bukan disini, perjalanan dilanjutkan tetapi harus hati-hati jalanan mulai menyempit dan Aspal jalan yang mulai rusak.





ini adalah jalan menuju lokasi, jalan sempit dan mulai rusak, disebelah kanan dan kiri jalan terdapat perkebunan masyarakat.


Ini adalah pondok wisata juga, tapi khabarnya jadi milik mantan pejabat yang berkebun dilokasi ini.. hehehe..
dan tujuan kita bukan disini.. sedikit lagi..

Dan ini jalan menuju lokasi hampir sampai, tapi jalan sudah tidak beraspal lagi, sebelah kanan masih seperti jalan sebelumnya kebun kakao masyarakat dan disebelah kiri jalan sudah mulai terdengar dan terasa sejuknya Lawe (Air/Sungai Sikap).




Dan inilah lokasi yag kita tuju kali ini " Pondok Arohen Pecantik Lawe Sikap"
Ada banyak pondok di sepanjang tepian sungai dan di bawah pokok-pokok kakao.





Gimana ? bisakan untuk menghilangkan penan sambil dihibur gemericik air.. dan jangan lupa pesannanya..
yang lagi ngetren di Kutacane. Kopi Aren.





Ada Kopi ada Teh.. aku pilih kopi saja lah..





Kita mau lihat dulu apa saja manfaat air aren atau nira :

  1. Aren bisa menjaga kesehatan dan perawatan kulit. yang cukup spesifik dijadikan sebagai ba-han baku obat-obatan tradisi-onal, misalnya untuk haid yang tidak teratur, sembelit, saria-wan, radang paru-paru,disentri, kepala pusing dan memulihkan keletihan.
  2. Sisi lain yang tidak kalah pentingnya yakni air nira asli dari pohon aren dapat merang-sang kecukupan (ASI) air susu ibu. (http://www.karo.or.id/merangsang-pertumbuhan-asi-air-nira-aren-solusinya/)
  3.  Nira dari pohon aren juga dapat dibuat menjadi gugus fungsi alkohol seperti etanol atau etil alcohol. Etanol merupakan bahan bakar alternatif yang bisa dibgunakan untuk menggantikan minyak tanah, gas elpiji, dan bensin.
  4.  Nira aren dapat dijadikan bahan obat-obatan untuk haid yang tidak teratur, sembelit, sariawan, disentri, kepala pusing, radang paru-paru sampai melepas keletihan. Gula aren mempunyai manfaat jitu untuk menghambat penyerapan kolesterol. (http://www.kabar.web.id/arsip/berita/nira-aren-dan-manfaatnya-1536)

 Sambil menunggu pesanan kopi arennya lihat-lihat pemandangan di sekitar Lokasi.



Ada larangan loh dilokasi ini.. jangan di langar ya..







Ada jembatan Romantis.. sudah banyak loh yang mengambil photo prawedding di sini.






Kalau pondoknya, bisa gelar tikar juga disini loh..





Ada kincir air juga. khabrnya dulu digunakan untuk memutar mesin pembangkit tenaga air, cukup untuk mengaliri arus listrik satu Desa (kampung). tapi karena alat-alatnya tidak dirawat akhirnya alat ini tinggal kenangan.





ini adalah penampungan sementara dan pipa air PDAM Tirta Agara. kurang terawat ya..?


eh.. pulang keliling-keliling ada bahan masakan.. masak apa nich ya.. kebetulan lapar juga sich..
kita cuci dulu bahan2nya.. sambil merasakan sejuknya sungai ini..


Oooo.. ada acara Bakar-Memanggang ya.. Asik juga nich..

kipas terus..

Awas  ada yang sudah terbakar.. hahahaha.

yang kurang masak kita sembamkan.. hahahaha...

Jadi.. Makan dulu ahh...

Makasih ya kalau udah mau lihat.. tetap jaga kekompakan..
Ubai.

Comments

  1. Mantap Artikel ne bg... Salam Kenal ank cane akhi kane bang... Izin copas beberapa Gambar kandu nu bang untuk ni blog ku www.julfahmisalim.com .....

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kamus Bahasa Alas-Indonesia

Marga-marga yang ada di Tanoh Alas Aceh Tenggara