Alas Adalah..

Siapa Alas?
Alas orang adalah salah satu dari kelompok orang-orang yang terletak di Kabupaten Aceh Tenggara, di provinsi Aceh. Daerah Alas telah melewati banyak sungai, termasuk Lawe Alas (Sungai Alas). Daerah tempat tinggal mereka disebut "Tanah Alas." Kata "alas" berarti "tikar yang digunakan untuk duduk atau tidur." Asal usul Alas masih merupakan misteri, walaupun mereka memiliki kesamaan yang sama dengan orang-orang Batak dalam kaitannya dengan bahasa mereka dan nama-nama marga mereka. Folk tradisi mengatakan sejumlah orang Batak kristen dari Danau Toba yang datang ke dataran tinggi di bawah kepala mereka, Alas. Lama dipegang tradisi dan budaya dari kelompok etnis ini kadang-kadang diidentikkan dengan Gayo. Selama masa Belanda, struktur pemerintah kedua daerah diperlakukan sebagai satu bagian (Tanah Gayo dan Alas). Namun, orang Alas adalah kelompok orang yang unik dengan budaya mereka sendiri dan bahasa yang berbeda dari budaya dan bahasa Gayo. Sejak 1974, daerah Alas dan Gayo telah dimasukkan di Kabupaten Aceh Tenggara.

seperti Apa kehidupan mereka ?
Mayoritas orang Alas tinggal di desa-desa dan membuat mereka hidup dari pertanian dan peternakan. Daerah Alas dianggap sebagai lumbung padi (beras gudang) dari wilayah Aceh. Produk pertanian lain seperti karet, kopi, dan kemiri (rempah-rempah lokal) serta hasil hutan lainnya seperti kayu, rotan, damar, dan dupa. Lingkungan atau desa Alas disebut Kute. Satu Kute biasanya terdiri dari satu atau lebih marga yang disebut gabungan. Keluarga besar akan hidup dalam satu rumah dan tunduk pada otoritas orangtua. Mereka adalah masyarakat patrilinial, yang berarti mereka mengukur keturunan melalui keluarga ayah. Budaya mereka menekankan dua jenis hukum. Tipe pertama terdiri dari hukum agama yang diberikan oleh Allah dan tidak dapat diubah. Tipe kedua terdiri dari hukum tradisional, yang meliputi aturan-aturan yang telah dibuat oleh para pemimpin masyarakat dan dapat diubah sesuai dengan zaman. Menurut adat perkawinan, pertunangan berlangsung dari satu sampai tiga tahun karena perlunya orang memperoleh harga pengantin wanita, dan wanita harga pengantin pria. Alas ketika seorang pria dan wanita menikah, mereka tinggal dekat keluarga suami. Setelah mereka memiliki anak, keluarga muda biasanya akan bergerak dan hidup secara terpisah (jawe) dari orang tua tapi tinggal di daerah yang sama dan masyarakat dari penggabungan. Pernikahan poligami diperbolehkan ketika pernikahan telah diproduksi hanya anak laki-laki, hanya anak perempuan, atau tidak punya anak sama sekali (adak meu keu dueu).

Apa yang mereka percaya?
Umumnya, orang Alas pengikut Islam, tetapi mereka masih mencari bantuan dukun (dukun / penyembuh / okultis). Mereka melakukan upacara sehingga tanaman mereka akan makmur dan akan dilindungi dari wabah. Dukun membaca mantra-nya dan menggunakan ramuan ajaib dari daun dan bunga yang dianggap ampuh untuk menangkal tulah.

Apa kebutuhan mereka?
Alas sangat membutuhkan pendidikan dan pembangunan ekonomi. Aceh Tenggara mempunyai potensi besar pariwisata, pertanian dan pertambangan, namun belum disadap. Modal keuangan dan investasi (asing atau nasional) dari potensi yang dikembangkan ini akan sangat memudahkan kemajuan dan kesejahteraan penduduk pribumi.

sumber : http://www.joshuaproject.net/peopctry.php?rop3=100215&rog3=ID

Comments

Popular posts from this blog

Kamus Bahasa Alas-Indonesia

Marga-marga yang ada di Tanoh Alas Aceh Tenggara